Untuk mendukung ketercapaian pembelajaran, STIT menerapkan beberapa strategi pembelajaran sebagai berikut:
- Materi Esensial
Materi pembelajaran difokuskan pada materi esensial yang berdasarkan riset dan pengalaman, dibutuhkan oleh para mahasiswa di lapangan pengabdiannya nanti. Materi tersebut adalah materi penting yang selama ini dibutuhkan oleh guru pendidik, pimpinan lembaga pendidikan dan konseptor pendidikan ketika betugas di lembaga pendidikan.
- Pembelajaran Terapan (Apllied Learning)
Mahasiswa melakukan praktik langsung di lembaga pendidikan. Mereka perlu dihadapkan langsung dengan realita, menyelami permasalahan, dan berinteraksi dengan stakeholder pendidikan. Keberadaan sekolah-sekolah yang menjadi partner strategis STIT, menjadi pendukung yang sangat penting dalam strategi ini.
- Sertifikasi Ketrampilan melalui Kursus-Kursus Singkat
Para mahasiswa juga dibekali dengan ketrampilan khusus yang didapatkan melalui pelatihan bersertifikat. Program pelatihan yang dipilih adalah pelatihan telah dikembangkan oleh para praktisi pendidikan yang teruji efektivitas dan kebermanfaatannya bagi lembaga pendidikan
- Penguatan Budaya Ilmu
Mahasiswa diberikan tantangan untuk melakukan penelitian dan menyusun makalah ilmiah dari hasil penelitiannya. Tantangan lebih besar diberikan pada mahasiswa untuk mempresentasikan makalahnya di hadapan para praktisi pendidikan dari berbagai komunitas pendidikan yang menjadi jejaring STIT.
- Diskusi Tematik Strategis bersama Komunitas Pendidikan.
Kampus juga mengadakan forum diskusi berkala dengan tema-tema yang strategis dan kekinian sesuai perkembangan di dunia pendidikan. Dalam hal ini, bahan diskusi dapat diambil dari hasil penelitian mahasiswa
- Menghadirkan Guru Tamu dari Pakar dan Praktisi Pendidikan.
Mendekatkan para mahasiswa dengan para ahli dan pakar pendidikan sangat penting untuk terus menumbuhkan himmah dan etos untuk menjadi pembelajar. Dalam forum ini para mahasiswa bisa mengenal langsung, berinteraksi, dan mendapatkan motivasi dan faidah ilmiah dari para pakar di bidangnya.